Home Top Ad

PTK IPA SD: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PERMAINAN KARTU MODEL WEBBING MATA PELAJARAN IPA KELAS II SD

Share:
Abstrak
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui permainan kartu model webbing dapat meningkatkan pembelajaran   IPA  bagi siswa kelas II SD Negeri Palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012/ 2013.
    Metode penelitian ini yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus.  Subyek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo tahun 2012/2013 sebanyak 44 siswa terdiri dari  27 siswa putra dan 17 siswa putri. Analisis data menggunakan analisis diskriftif komperatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil yang dicapai pada setiap siklus dan analisis deskriftif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan II.
    Dengan menggunakan permainan kartu model webbing dapat meningkatkan belajar IPA bagi siswa  kelas II SD Negeri Palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo tahun 2012/2013. Hasil tes IPA pada kondisi awal  siklus I rata-rata 48,4   Pada akhir siklus II diketahui telah terjadi peningkatan rata-rata 37,6 % , sedangkan  86%  telah mencapai ketuntasan dari 44 siswa. Adapun sebanyak 6 siswa  atau 14% belum mencapai ketuntasan Minimal (KKM)  karena memperoleh nilai kurang dari 75. Dari hasil tindakan dapat disimpulkan bahwa bermain kartu model webbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA.

Kata kunci:  Bermain, kartu Model Webbing, hasil belajar.


PENDAHULUAN
Latar Belakang
    Hasil survai yang telah dilakukan peneliti menunjukan kualitas pembelajaran IPA di Kelas  II SD Negeri  Palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012/2013 masih rendah.  Nilai rata-rata tes formatif hanya mencapai 48,4, jauh dibawah Kreteria Ketuntasan Minimal. Sesuai dengan nilai rata-rata ulangan hasil belajara Ilmu Pengetahuan Alam yang telah dilaksanakan  pada kelas II SD Negeri Palur 03, maka tingkat keberhasilan proses pembelajaran tersebut masih rendah atau belum mencapai keberhasilan yang maksimal. Untuk standart kompetensi mengenal bagian tumbuhan dan hewan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta bagian tempat hidup makluk hidup di SD Negeri Palur 03 adalah 70. Rendahnya kemampuan itu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1) kurangnya media yang tepat,  2) guru jarang menerapkan model pembelajaran yang inovatif konstruktif, 3) jumlah siswa yang cukup diatas standar kelas (44 Siswa) merupakan salah satu sebab rendahnya taraf serap terhadap suatu pelajaran. Simpulan peneliti bahwa siswa mengalami kesulitan belajar IPA. Timbulnya kesenjangan dan kenyataan serta harapan maka diperlukan suatu upaya untuk menuju keberhasilan yang ideal.
RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dapat diajuakan rumusan masalah sebagai berikut: “ Apakah  melalui bermain kartu Model Webbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa  pada mata pelajaran IPA pada kelas II SD Negeri Palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo tahun 2012/2013?
TUJUAN PENELITIAN
1.    Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitin tindakan kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam  SD Negeri  Palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.
2.    Tujuan Khusus.
Tujuan khusus dari penelitian ini  adalah meningkatkan hasil belajar bagi siswa kelas II SD Negeri Palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo tahun 2012/2013. Perbaikan pembelajaran bagian- bagian tumbuhan dan hewan  melalui bermain kartu Model Webbing.
MANFAAT PENELITIAN
a.    Bagi siswa :
1)     memberikan  Perbaikan pembelajaran bagian- bagian tumbuhan dan hewan melalui bermain kartu Model Webbing.
2)    meningkatnya prestasi belajar siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
b.    Bagi Guru:
1)    hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung pada guru, khususnya peneliti yang terlibat dalam memperoleh pengalaman baru untuk menerapkan multi metode, media, strategi pembelajaran yang lebih inovasi dalam pembelajaran IPA, memberikan keterampilan dalam usaha bimbingan/perbaikan cara-cara belajar, cara mengajar, penyesuaian materi, mengurangi hambatan yang dihadapi.
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR
Kajian Teori
    Purwanto (1989: 3 Menjelaskan bahwa hasil belajar adalah “ suatu yang digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang telah diberikan kepada siswa dalam kurun waktu tertentu”.
    Nenurut Bloom, dkk dan Julaekha, siti (2008: 10-23) tujuan atau hasil belajar digolongkan menjadi tiga domain, yaitu kognetif, afektif dan spikomotorik.
1.    Pengertian Belajar
Menurut Gegne dalam Udin 92004: 2-3) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan  pada diri seseorang.  Sedangkan Morgan dalam M. Ngalimin Purwanto (1997: 7)  yang dimuat di widyatama volume 3 no 1 maret 2006 menyatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
2.    Hasil belajar
Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku seseorang yang belajar akan bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan motorik, atau penguasaan nilai-nilai (Udin, 2004: 2-6)
3.    Pembelajaran IPA
Dalam modus pintar Ilmu Pengetahuan Alam SD tahun 2012 halaman  36 . metamorphose sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bertuk yang sangat berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk hewan yang lahir sangat berbeda dengan bentuk hewan yang dewasa seperti kupu-kupu dan nyamuk







   
                                                                  Gb. 1
                               Contoh Posisi Kartu Model Webbing pada paparan


KERANGKA BERPIKIR















   
Gambar  2:  Alur kerangka berpikir

PELAKSANAAN PENELITIAN
 Setting Penelitian
    Penelitian dilaksanakan di kelas II SD Negeri Palur 03 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo tahun Pelajaran 2012/2013  antara bulan  Juli sampai Nopember 2012. Pemilihan kelas II berdasarkan pertimbangan bahwa ketika dilksanakan pree test hasilnya sangat rendah dan perlu diadakan penelitian agar siswa meningkat hasil belajar IPA.

SUBYEK PENELITIAN
    Subyek penelitian ini di fokuskan pada anak kelas II SD Negeri Palur 03 yang berjumlah 44 siswa terdiri 27 siswa putri dan 17 siswa putra
SUMBER DATA
    Data penelitian tindakan kelas ini akan dikumpulkan dari beberapa data:
1.    Perangkat pembelajaran yang di buat oleh guru
2.    Daftar nilai
3.    Hasil observasi yang dilakukan oleh guru
4.    Masukan , saran dari observer yang dilakukan sebelum, selama, dan sesudah Penelitian tindakan kelas .
TEKNIK DAN ALAT PENGUMPUL DATA
    Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data berbentuk tes, tugas,, observasi. Bentuk tugas berupa kegiatan bermain kartu saat istirahat dan di rumah secara berkelaompok. Hasilnya dilaporkan oleh ketua kelompok,lembar observasi digunakan untuk menilai keaktifan peserta diskusi, dan perubahan tingkah  laku terhadap pembelajaran IPA.
    Alat pengumpul data yang digunakan teknik tes, alatnya berbentuk butiran soal tes. Teknik non tes,  alatnya pedoman dan lembar observasi.
TEKNIK ANALISA DATA   
    Data kuantitatif  menggunakan  analisis deskriptif  komperatif yaitu membandingkan nilai tes  kondisi awal, nilai tes siklus I dan II
    Data kuantitatif hasil pengamatan menggunakan analisis diskriftit berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

Indikator Kinerja
    Indikator kinerja dalam  penelitian ini dalam  bentuk hasil  belajar siswa khusus pada IPA ini ialah:  adanya  peningkatan perolehan nilai  rata-rata ulangan harian dari 48,4 menjadi 75 serta peningkatan peran aktif siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
    Pada mulanya  penulis melakukan  pengamatan terhadap kemampuan siswa tentang bagian-bagian tumbuhan dan hewan  pada pra siklus awal. Penulis menemukan  bahwa hasil belajar siswa  sangat rendah. Nilai rata-rata tes formatif 48,4. Kondisi semacam ini  disebabkan karena siswa beranggapan  bahwa pelajaran IPA  menjemukan tidak menarik , sehingga nilai yang siswa peroleh   rendah.

Tidak ada komentar