Home Top Ad

Jurnal PTK SD Matematika: Peningkatan Kompetensi Menghitung Volume Kubus dan Balok Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD

Share:
Belajar Matematika harus dipandang sebagai suatu proses untuk mengkontruksikan konsep-konsep matematika dan strategi penyelesaian suatu masalah. Dalam mengkontruksi itu si pembelajaran harus aktif. Menurut Marpaung (2007:3) bahwa matematika adalah aktivitas manusia. Si pembelajaran harus aktif baik secara mental maupun fisik dalam pembelajaran matematika. Si pembelajar bukan insan yang pasif menerima apa yang disampaikan oleh guru, tetapi aktif baik secara fisik, teristimewa secara mental mengolah dan menganalisa informasi, mengkontruksi pengetahuan matematika.
            Hakikat pembelajaran matematika menurut kurikulum tingkat satuan pendidikan hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contekstual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran.
        Konsep-konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan. Memang, tujuan akhir pembelajaran matematika di SD ini yaitu agar siswa terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Akan  tetapi, untuk menuju tahap keterampilan tersebut harus melalui langkah-langkah benar yang sesuai dengan kemampuan dan lingkungan siswa. Menurut Heruman (2007:2-3) berikut ini adalah pemamaparan pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep matematika yaitu: 1) Penanaman konsep dasar, yaitu pembelajaran suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konflik tersebut. Kita dapat mengetahui konsep ini dari isi kurikulum, yang dicirikan dengan kata “mengenal”. Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran konsep dasar ini,  media atau alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir siswa; 2) Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan  dari penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua pengertian.

Tidak ada komentar