Kesetiaan yang Porak Poranda
Kembali sembilu itu hadir
Tak sengaja…
Sembilu yang tergali sendiri
Tergali sendiri…
Tidak,
Kesetiaan,harus tertancap di dada
Kalau semua sirna, itu bukan galian
Kesetiaan yang porak poranda
Kesetiaan yang sia-sia..
Sisakan luka,
Sungguh …ku tak pernah sengaja
Maafkan kasih..tuk penantiaanmu
Kalau Doa Tlah di Kabulkan
Kalau doa tlah di kabulkan, bersyukurlah
Karena,
Allah pasti kan menambahnya
Setiap insan, punya angan dan cita-cita
Namun penentu, adalah Illahi
Rasa syukur akan mengalahkan segalanya
Karena,
pribadi yang mampu menerima qodar
Akan merasakan manisnya nikmat
Untuk Adinda
Din.
Penantian itu tlah berakhir
Kepak sayap tlah temukan keteduhan
Semuanya tlah ditentukan
Din, Terimalah kenyataan…
Qodar hidupmu
Tlah nyata,
Binalah semuanya
Dengan ketulusan, keikhlasan,
Karena Allah
Binalah din,
Binalah rasa saling pengertian
Dua individu, itu ada perbedan
Bukan tuk disatukan….
Namun, untuk bersatu mencari jalan yang sama
Doaku
Ya Roobbi…
Kupilih dia, karena Engkau Ya Allah
Dari jiwa yang paling dalam
Ya Rohman,Ya Rohim..
Berilah, kami kasih yang suci
Seputih salju, kemilau dihati
Berilah kami kasih yang tulus
Dari hati yang paling dalam
Bersama rindhoMu
…
Pada Mu
Tuhan
Dalam belenggu kasihMu
Ku agungkan asmaMU
Karna
Terlepas daku
Dari intaian mata-mata buaya
Tuhan
Dalam pelukan sabdaMu
Kau angkat hamba
Dibalik temali putihaMu
Jatuh bangun
Dibalik gebyar duniawi
Menyilaukan
Bunga api berbenturan
Diantara
Nurani dan ego
Sesak dada
Ku buka jendela mata hati
Dan
Jatuh dalam rengkuhMu
Tunduk dalam belaian lembut
kuasaMU
Putih Suci
Putih yang suci
Pembungkus diri
Menghantar kalimat suci
Pada yang Suci
Tak boleh,setitik noda diatas putih
Pembungkus diri
Raib pabila diterjang
Merobek wajah-wajah kusam
Sia-sia berjalan di atas rel suci
Pembungkus suci
Pengantar suci
Tafakur,tulus penuh kesucian
Kembali pada Yang Maha Suci
Putih putih
Terang
Damai bersama kesucian jiwa dan langkah
Tidak ada komentar