
Lalu, temuan apa yang membuat dua siswi SMAN 3 Semarang tersebut menjadi begitu terkenal? Ternyata temuan tersebut berkaitan dengan hajat hidup masyarakat Indonesia yang berkaitan dengan kesehatan. Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila berhasil menciptakan alat pendeteksi kandungan zat berbahaya Borax pada makanan yang akan dikonsumsi manusia yaitu bakso, makanan kesukaan berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Dua siswi SMAN 3 Semarang tersebut memberi nama alat pendeteksi borax pada makanan tersebut dengan nama SIBODEX (Stick of Borax Detector).
Bagaimana alat tersebut dapat digunakan masyarakat umum untuk dapat mendeteksi kandungan Borax pada bakso atau mie ayam? Ternyata angat mudah sekali, ini langkahnya;
- Sediakan tusuk gigi secukupnya
- Tusukkan tusuk gigi tersebut pada kunyit. Mengapa kunyit? karena menurut kedua siswi tersebut kan bereaksi tehadap kandungan bahan kimia.
- Sebelum mengkonsumsi makanan, tusukkan tusuk gigi tersebut pada makanan yang akan dikonsumsi. Jika makanan tersebut mengandung borax maka tusuk gigi tersebut akan berubah warna menjadi merah.
Ternyata masih banyak siswa dan guru yang berprestasi ditengah muramnya masa depan remaja Indonesia yang sudah banyak terkontaminasi dengan asap rokok, prostistusi, dan narkoba.
Tidak ada komentar