Pembelajaran terjadi ketika seseorang pembelajar memadukan pengetahuan dan keterampilan baru kedalam struktur dirinya sendiri yang telah ada. Belajar berharfiah adalah menciptakan makna baru, sejauh ini pendidikan kita didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu diperlukan strategi belajar baru yang memberdayakan siswa sebuah strategi belajar tidak mengharuskan siswa menghafalkan fakta-fakta tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Dalam upaya itu siswa perlu guru sebagai pengarah dan pembimbing.
Dalam kelas tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuan. Maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan strategi dengan alat bantu yang dikenal siswa disekitarnya, dari pada memberi informasi.memang pendidikan siswa kelas I Sekolah Dasar masih identik dengan dunia bermain, karena siswa kelas I belum dapat melepas keterkaitannya dengan pendidikan Taman Kanak-Kanak sebelumnya, karena itu benda-benda disekitar sekolah sangat membantu proses pembelajaran siswa.Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas peneliti ingin melakukan Penelitian dengan Judul: Meningkatkan Kemampuan Matematikadalam mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan dengan media benda-benda kongkrit. pada siswa kelas I SDN Telukan 01Grogol Sukoharjo.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perumusan masalahnya sebagai berikut: Bagaimana penggunaan benda-benda kongkrit mampu meningkatkan kemampuan siswa kelas I SDN Telukan 01 dalam mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika?.
Tidak ada komentar