Eko Budi ketua bidang Ekowira PCPM Juwiring bisa tersenyum lega menyaksikan usaha teman-teman PCPM Juwiring yang menggeluti produk sangkar burung hias, lebih dari 6 orang yang menjadi binaannya yang sekarang sudah bisa berdiri sendiri membuat sangkar burung tanpa pengawasan. Mereka tersebar di beberapa daerahnya masing-masing tetapi komunikasi terus terjalin untuk mengetahui perkembangan harga dan juga permintaan pasar.“pekerjaan ini membutuhkan ketelatenan dan ketelitian untuk membuat sangkar burung yang bisa di terima di pasar, selain itu pekerjaan ini di gunakan teman-teman sebagai pekerjaan sampingan untuk mengisi waktu yang luang tetapi menghasilkan dan juga untuk rasa kebersamaan dengan istri di rumah” ungkap Eko Budiyanto.
Pekerjaan membuat sangkar burung ini tidak membutuhkan modal yang banyak hanya pasah dan bur seharga Rp. 550,000 di tambah kedisiplinan dan ketelitian serta sabar.
“10 hari bisa menghasilkan 20 kandang dari modal Rp. 250.000,00 untuk membeli kayu bila jadi kandang di ambil pengepul bisa menjadi uang Rp. 600.000,00” tambah Eko Budi di sela-sela membuat kandang burung di rumahnya di desa Tanjung Juwiring. di rumahnya eko juga menjadi pengepul jeruji berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan perajin yang lain.
untuk pemasaran sangkar burung ini tidak sulit, di desa Tanjung Juwiring ada beberapa pengepul untuk menampung sangkar-sangkar yang masih mentah dan siap untuk di pasarkan di Jawa maupun ke luar pulau, berapapun produksi sangkar burung akan di terima dengan harga standar sesuai ukuran sangkar burung yang di produksi.
Tidak ada komentar