Sudah Nulis Capai Artikel, Tapi Blog Masih Sepi Saja. Ini Tipsnya!

"Perasaan setiap hari sudah bikin artikel 2-3 yang menarik. Kalimat sudah ditata sedemikian rupa. Tapi kenapa pengunjung masih sepi saja? jangankan klik iklan, yang lihat saja nggak ada!"
Mungkin keluhan diatas banyak dialami teman-teman blogger yang ingin menjadikan "Ngeblog" menjadi pilihan hidup. Saya pun juga sedang merintis kesana meskipun masih males-males Nulis.
Mungkin teman-teman blogger sudah kesana kemari bertanya sama Simbah Google untuk mengatasi "masalah hidup" blogg yang anda alami. Seperti biasa, Simbah akan menyarankan anda mengunjungi situs-situs yang menyediakan tips dan trik agar blog yang kita kelola ramai pengunjung. Ada "Aliran Sesat" ada pula trik kategori "golongan putih". Saking banyaknya tips dan trik malah semakin membuat bingung. Akhirnya blog jadi nggak keurus.
Ada cara yang sederhana tanpa coding dan sripting untuk mengatasi blog yang "impoten". Ramuan nenek moyang ini cukup ampuh untuk menjadikan blog teman-teman lebih fit dan perkasa. Berikut bebeapa trik sederhana tapi cukup efektif:

1. Membuat judul harus bisa menarik/ memikat mata dan minat pengunjung diantara ribuan hasil searching Google
2. Judul tidak harus canggih/ ilmiah atau terlalu tinggi untuk dicerna. Buat judul yang simpel saja. Misalnya: "Membuat Scrollable Galery dengan HTML 5" bisa diganti dengan "Ingin Membuat Galeri Foto Cantik di Blog? Ini Tipsnya". Judul yang pertama hanya akan dikunjungi para master-master web yang jumlahnya tidak seberapa. Dari judulnya saja sudah bikin pening kepala. Sedang judul yang kedua akan memikat banyak pengunjung terutama para mania blogger, dari pelajar, mahasiswa, atau guru. Bayangkan berapa banyak jumlah mereka?
3. Isi artikel harus selaras dengan judul. Jangan sampai isi artikel anda "menipu". Hal itu akan membuat pengunjung enggan kembali.
4. Gaya bahasa sesuaikan dengan jenis blog. Jika blog anda berisi tentang artikel pendidikan maka gunakan bahasa yang sesuai dengan ejaan yang baku (karena kebanyakan pengunjungya siswa dan guru). Anda bisa menggunakan bahasa yang santai jika artikel berisi tentang tips dan trik.
5. Share artikel anda ke medsos seperti Facebook, Google+, dan Twitter.

Kapan-kapan bersambung kalau sempat